
Postcrossing telah
menjadi sebuah hobi yang unik. Ketika orang-orang dengan mudahnya bisa bertukar
pesan dengan bantuan teknologi, masih ada juga segelintir orang yang rajin
berkirim kartu pos sebagai sarana komunikasinya, entah kepada kerabat ataupun
sahabat pena. Tak hanya untuk komunikasi, kartu pos juga bisa dijadikan sebagai
koleksi. Untuk kepuasan pribadi tentunya.
Lantas, apa, sih, manfaat berkirim kartu pos ini? Hal ini
sudah aku uraikan dalam 5 Reasons Why You Have To Start Postcrossing. Postingan
ini juga bikin seorang temanku pengen postcrossing,
lho! Sedangkan untuk kartu pos yang ingin dikirim, kita bisa memilih antara
pakai kartu pos yang sudah jadi atau mengkreasikan sendiri. Salah satu contoh
kartu pos kreasi sendiri sudah aku pos di Tutorial: Bikin Handmade Postcard.
Nah, setelah memiliki kartu pos yang siap untuk dikirim,
langkah selanjutnya tentu saja mengirimkannya. Caranya: tulis alamat tujuan,
antar ke kantor pos, tunggu sampai kartu posnya diterima, dan tinggal tunggu
balasan kartu posnya! Simple, kan?
Trus, mendapatkan alamat yang dituju itu metodenya seperti
apa, sih? Berdasarkan pengalamanku dan pengalaman orang lain, ada tiga cara
yang bisa dilakukan untuk postcrossing:
1. Bertukar Alamat dengan Teman
Ini adalah cara yang paling simple. Kalau kamu memiliki teman yang tinggal di luar daerah,
apalagi di luar negeri, kamu bisa ngajakin dia buat bertukar kartu pos. Jika
kamu memiliki kontaknya, hubungi saja buat meminta alamat tempat tinggalnya.
2. Melalui situs khusus buat postcrossing
Orang-orang yang memiliki hobi postcrossing juga dimudahkan dengan adanya beberapa situs yang
memfasilitasi orang-orang yang ingin saling bertukar kartu pos. Baik domestik
maupun internasional. Sejauh ini, ada dua situs postcrossing yang pernah aku pakai, yaitu cardtopost.com dan postcrossing.com.
Di cardtopost.com, kita bisa bertukar kartu pos dengan sesama
orang Indonesia. Baik di dalam maupun luar negeri. Kita juga bisa memilih
dengan siapa kita ingin postcrossing.
Sedangkan di postcrossing.com, jangkauannya sudah internasional. Akan tetapi,
kita tidak dapat memilih dengan siapa kita ingin postcrossing karena teman postcrossing kita dipilih oleh sistem.
Jika ada yang memiliki referensi situs postcrossing lain,
silakan kasih komentar, ya!
3. Melalui Instagram
Cara ini baru saja aku temui dari salah satu pembeli kartu
pos di Postcard Shop ID. Call her Mbak
Delfi. Aku tertarik dengan postingannya di instagram yang sebagian besar berisi
foto kartu pos. Ternyata, kartu pos tersebut sengaja dipajang untuk ditukarkan.
Nantinya, siapa yang berminat untuk mengambil kartu pos tersebut bisa langsung message.
Caranya begini: posting foto kartu pos yang ingin
ditukarkan. Kemudian, di foto tersebut beri hashtag
seperti #postcardexchange #postcardswap #postcardforswap. Jika ada yang
berminat, dia akan langsung message dan memberi alamat pengirimannya. Sudah,
deh. Tinggal menunggu balasan aja! Kita juga bisa hunting postcard yang pengen dimiliki dengan menelusuri hashtag tadi. Mudah aja, kan?
Oh, ya, instagramnya jangan di-private, yak!
Setelah mengenal tiga cara di atas, tinggal pilih saja
pengen ikut cara yang mana. Happy
postcrossing!
Ingin Postcrossing? Bisa Dengan 3 Cara Ini, Lho!
Reviewed by Audi
on
Maret 24, 2016
Rating:
sebenernya itu hobbiku sjk sekolah mbk dpt postcrossing dari temen mancanegara bikin seneng hati
BalasHapussampai sekarang masih nggak mbak? postcrossing yuuk hehe ^^
HapusMasih ada aja nih orang orang kayak gini. Keren keren.
BalasHapusLimited edition emang wkwk. Sipsip (y)
HapusSudah ikut postcard united ? Postcardunited.com :)
BalasHapus