Cantik. Cewek mana, sih, yang nggak mau dibilang seperti itu? Apalagi kalau pujian itu datang dari the special one :)
Cantik itu relatif. Itu sudah diakui secara universal. Tetapi tetap saja ada standar "cantik" yang beredar di masyarakat. Itu cukup mengusik kehidupan cewek-cewek yang jauh dari standar tersebut. Mengusiknya itu sejenis terlintasnya pikiran yang bilang, "Duh, kalo pengen disukain sama cowok, berarti gue musti kayak gitu. Aduh, gue diciptain kayak gini gimana dong?"
Mungkin, seandainya praktek operasi plastik di Indonesia ini se-wah di Korea sana, pasti udah banyak yang nyerbu. Tapi untung aja operasi kayak gitu masih standar tersier di sini. Kalo nggak, waduh, pasti muka kita udah pasaran banget. Cewek-cewek bakalan berlomba mirip Luna Maya, Julie Estelle, dan selebriti macam itu.
Berdasarkan observasi Audi di lapangan maupun di media (iklan, sinetron, dsb), berikut ini standar cantik yang dimiliki oleh masyarakat kita. CMIIW~
Cantik itu relatif. Itu sudah diakui secara universal. Tetapi tetap saja ada standar "cantik" yang beredar di masyarakat. Itu cukup mengusik kehidupan cewek-cewek yang jauh dari standar tersebut. Mengusiknya itu sejenis terlintasnya pikiran yang bilang, "Duh, kalo pengen disukain sama cowok, berarti gue musti kayak gitu. Aduh, gue diciptain kayak gini gimana dong?"
source: kapanlagi.com |
Berdasarkan observasi Audi di lapangan maupun di media (iklan, sinetron, dsb), berikut ini standar cantik yang dimiliki oleh masyarakat kita. CMIIW~
1. Kulit putih
Sejujurnya, ini adalah standar yang agak rasis. Well, gimana lagi? Padahal orang Indonesia kebanyakan terlahir berkulit sawo matang. Tetapi, iklan-iklan dengan gencarnya menerbitkan produk kecantikan "pemutih kulit" serta memunculkan model-model yang memiliki warna kulit senada seakan bilang, "Cantik itu gini loh."
Temanku jadi korban propaganda ini. Karena dia ingin dibilang "putih", dia pun memiliki kotak make up pemutih serta pembersih wajah lengkap. Dia ngelakuin itu tiap pagi sebelum berangkat ke kampus dan tiap malam sebelum tidur. Hasilnya? Wajahnya emang tambah putih. Tetapi jomplang banget sama bagian kulit lainnya yang sawo matang.
Yang bikin aku terganggu, propaganda ini juga banyak yang bikin gadis item manis jadi minder. Pernah aku bilang ke temanku yang item manis kalau dia cantik. Tapi dia menanggapi dengan malu-malu dan bilang, "Halah, kamu cuman pengen ngehibur aku doang. Aku kan nggak sePUTIH dia...."
Ah, mungkin kita sudah sebaiknya mematikan televisi kita dan menutup mata kita terhadap produk pemutih. Kalian pasti setuju kalau warna yang bervariasi itu indah dipandang, termasuk perbedaan warna kulit. Kita adalah bagian dari keindahan itu dengan warna kulit kita yang bervariasi. Nggak kebayang kalau semua orang pengen putih kemudian memutihkan badan mereka, lalu di dunia ini kita hanya melihat orang-orang berkulit putih. Yah, bayangin aja sih.
So, girls, just show your original skin! Every skin is beautiful!
See, how beautiful this picture is! (source:windy-ariestanty.tumblr.com) |
2. Hidung mancung
Sebenarnya aku juga nggak ngerti sih kenapa hidung mancung dibilang cantik. Apakah karena bagian wajah ini lebih menonjol dibanding dengan yang lainnya atau gimana? Pokoknya, di Korea sana, hidung menjadi bagian wajah terbanyak yang dimodifikasi. Orang-orang pengen punya hidung mancung. Mungkin kalau kutukan perinya Pinokio berlaku, orang-orang pasti banyak yang berkata bohong biar bisa memancungkan hidungnya. ._.
Kamu bisa jawab keheranan saya soal hidung mancung? Kasih komentar yak ^^
3. Wajah mulus
Standar cantik yang satu ini memang dambaan setiap cewek. Karena itulah setiap cewek hampir bisa dipastikan kalau dia memiliki sabun muka di kotak sabunnya. Dan standar yang ini agak lebih rasional, lah, dibandingkan dengan dua standar sebelumnya, yang harus mengubah ciptaan Tuhan. Kebersihan wajah emang diperlukan. Keuntungannya, wajah jadi lebih segar. Wajah yang segar itu nanti berpengaruh pada aktivitas yang akan kita jalani, terutama juga dengan aktivitas yang berhubungan dengan interaksi ke orang banyak. Nggak banget kan seandainya jadi resepsionis hotel trus menyambut tamu dengan wajah kucel.
Tapi bukan berarti yang jerawatan, yang komedoan, yang lain-lainnya itu nggak menjaga kebersihan wajah. Mungkin sabun wajah yang nggak cocok, faktor alergi, atau faktor-faktor lainnya.
4. Badan langsing -___-
Nah, sebenarnya ini yang agak ngeselin, karena aku juga ngalamin, wkwkwk.
Memang, badan yang bagus itu adalah badan ideal. Nggak terlalu kurus, nggak terlalu gendut. Selain enak dipandang, kalau pilih-pilih baju juga nggak terlalu pusing. Nggak terlalu takut kalau bajunya bakal kekecilan atau gimana. Atau mungkin biar pamer, pasti pilih bajunya yang ngepas badan, heuheu.
Yang gendut gimana? Karena badan langsing ini jadi standar cantik juga, maka muncullah beberapa produk pelangsing serta kiat-kiat diet yang diserbu. Terkadang, diet-diet ini cukup menyiksa. Ada yang rela nggak makan demi menurunkan berat badan sampai dia kena mag, dan lain-lain. Bagiku, standar cantik ini mengekang hak untuk makan banyak bagi yang senang makan.
Sekadar curhat.
Orang tuaku sendiri aja sampai sempat bilang, "Audi, kalo makan jangan terlalu banyak, ya. Ntar kegendutan. Kalau gendut ntar nggak ada cowok yang mau...."
Mendengar pernyataan seperti ini, bayang-bayang ayam saus melon serta oreo shake langsung lenyap dari kepalaku. Apalagi ini pernyataan dari ortu sendiri. Yah, mungkin ini juga ekspresi sayang dari ortu yang tak ingin anaknya single terus sekaligus ekspresi ortu yang mendamba mantu. Tapi tetep aja kalo jodoh mah nggak bakal kemana. Orang Bu Gendut yang biasa jualan di kantin kampus aja punya suami dan anak kok.
Eits, tapi mengenai yang satu ini, aku udah dihibur dan disemangati oleh dua orang cowok.
- Pertama, seorang teman cowok satu organisasi yang kurus cungkring. Dia pernah bilang langsung ke aku begini: "Audi, aku pengen punya badan kayak kamu..."
- Kedua, seorang yang pernah disebutkan oleh David Archuletta dalam lagunya. Dalam sebuah chat yang awalnya penting kemudian ngalor ngidul, pembicaraan sempat mengarah pada urusan badan. Dia bilang, "Jaga terus pede-nya, dek. Jangan takut gemuk (y)"
Begitulah mungkin standar cantik yang dimiliki oleh masyarakat kita. Jika ada standar lainnya, silakan ditambahkan di kolom komentar.
Intinya, cantik itu relatif. Jangan terlalu stress memikirkan standar cantik, terutama bagi kamu yang ingin diperhatikan. Memang benar istilah "dari mata turun ke hati.". Akan tetapi, tidak semua yang dari mata itu adalah paras cantik. Kan bisa jadi dari how we behave, how we express our intelligent, how we express our creativity, dan how-how lainnya tertangkap oleh mata juga sehingga turun ke hati. :)
Beauty is not only outside you. You can find your beauty inside you!
So, jika ada yang bilang kamu nggak cantik, kutip kata-kata mbak Selena Gomez aja~
I'm no beauty Queen. I'm just beautiful me!Selamat malam, Cantik~ :)
Standar Cantik versi Umum
Reviewed by Audi
on
Juli 08, 2015
Rating:

ayam saus melonnya ga ketinggalan. hahaha.
BalasHapusdasar audi XD
eh btw itu “ngalor-ngidul” bukan “ngarol-ngidul” :))
Kak Meeeeeei, aaaaa kangen :')))
HapusIya eh kak typo itu wkwk. makasih atas koreksinya kaaak :)