Beruntung yang Tidak Beruntung

Tulisan ini dibikin setelah aku ngubek masa lalu orang.

Jadi... saatnya ngubek masa lalu sendiri! Wkwk. Aku tiba-tiba ingat kejadian dua tahun yang lalu. Sebenarnya kejadian ini sempat aku hebohin di tumblr dan sosmed lain waktu itu. Tapi nggak sempat aku hebohin di blog ini. Biar lebih memorable (halah), aku memutuskan untuk menuliskan lagi masa lalu itu di sini....

Well, I think it was the silliest thing that ever happened in my life. Pada waktu itu, aku menjadi orang yang beruntung namun juga nggak beruntung dalam waktu yang sama. Lho, kok bisa? 

Sumber: runnersindo.wordpress.com

Aku ingat banget. Hari H atau puncak galau itu terjadi pada tanggal 2 Juni 2014. Di tanggal tersebut, para pemain Running Man bersama mantan pemain Manchester United sekaligus mantan kapten tim sepakbola Korea Selatan, Park Ji Sung, datang ke Jakarta dalam rangka Asian Dream Cup! Aku heboh pastinya. Pengen banget gitu liat cast Running Man lari-lari langsung di hadapanku. Namun aku nggak bisa ngapa-ngapain.

Soalnya... aku di Surabaya. Dan waktu itu masih bergantung sama uang jajan ortu....

Dan pertandingannya waktu weekday...

Dan besoknya aku ada tes tertulis....

Paket komplit, lah!

Aku pun memutuskan untuk merelakan kesempatanku untuk nonton Running Man secara langsung. Padahal udah dari kelas 3 SMA bertekad kalo cast Running Man datang sepaket ke sini pokoknya harus nonton, eh tapi halangannya banyak banget. Huhuhu. 

Kemudian, salah satu akun sport news di Twitter ngadain kuis berhadiah tiket gratis nonton Asian Dream Cup. Pertanyaannya receh khas kuis untung-untungan. Yaah, jenis pertanyaan yang semua-orang-tau gitu, deh. I don't really have confident in luck. Tetapi entah kekuatan dari mana aku pun iseng ngetik jawaban kuis itu. Paling juga nggak dapet.

Keesokan harinya, aku dikagetin oleh notifikasi dari akun Twitter sport news itu. Akunnya itu ngefollow akunku dan mengirim direct message (zaman dulu di Twitter kalo ngirim DM harus saling follow dulu). Isinya....

Selamat, kamu menjadi salah satu pemenang tiket gratis nonton Asian Dream Cup 2014! Tiket bisa diambil pada hari blablabla di alamat blablabla...

DEMI APAAAAH?????

Aku senang banget. Kemudian mendadak galau. Oke, ini aku udah terjamin masuk stadionnya gratis. Tiket bolak-balik Jakarta-Surabaya itu, loh, gaes. Kayaknya malah lebih mahal daripada harga tiket yang aku dapatkan. Ketika aku mau minta izin ke ortu pun jawabannya udah ketebak:

"Nggak usah. Repot bolak-balik. Lagian besoknya ada tes. Kasih ke teman aja."

Dengan hati yang tabah, akhirnya aku mendapatkan seorang teman yang bisa menggantikanku sebagai penonton. Doi anak Depok yang baru aja lulus SMA saat itu dan kebetulan lulus SNMPTN. Jadi, ya, dicocok-cocokin, lah, timing-nya. Aku bilang, "Udah, weh, itu hadiah karena kamu lulus SNMPTN." HAHAHA ketahuan desperate-nya.

Dan sebagai penonton pengganti, dia aku tugasin buat motret view dari tempat duduknya (yang seharusnya aku duduki).

Beginilah pemandangan yang harusnya aku lihat seandainya aku jadi penonton :')

Karena tidak bisa nonton langsung, akhirnya aku nonton bareng di kamarnya mbak kosan dan histeris bareng beserta teman-temannya mbak kosan. Tak lupa dihibur oleh roti canai dan teh tarik yang dibeliin sama Huda.

Sedangkan doi yang menjadi perwakilanku ke stadion berkomentar, "TETEH, INI PERTAMA KALINYA DALAM HIDUP GUE NONTON BOLA TAPI DENGERNYA TERIAKAN CEWEK. SUMPAH BERASA NONTON KONSER!" 

Tapi tetep, weh, lebih beruntung kamu dari saya, Dek. 

Kasian banget, ya. Padahal bisa menang kuis untung-untungan aja udah ngerasa beruntung banget, lho. Sayang keberuntungannya itu nggak terealisasi. Makanya, aku beruntung, tapi nggak beruntung juga. Nggak beruntung di timing. Coba aja diadakannya pas weekend, coba aja nggak ada tes besoknya, coba aja aku domisilinya di Jakarta. 

Yah, mungkin memang masih belum rezekinya, deh. 

Udah. Gitu doang.

XD