Kita sudah berada di penghujung tahun 2016. Kalau aku bongkar ingatanku tentang kejadian tahun ini, ternyata banyak juga yang bisa diceritakan di sini. Padahal kayaknya hari-hariku banyak berlalu dengan datar hahaha.
Alhamdulillah
masih diberi kesempatan buat memperbaiki diri. Masih diberi waktu buat
mengembangkan potensi. Masih diberi tenaga juga untuk mencicil mimpi-mimpi yang
ingin diwujudkan di masa depan. Yap, meskipun resolusi tahun ini ancur-ancuran,
tapi masih ada, kok, hal-hal menarik yang aku lakukan sepanjang tahun ini. Well, that’s not something really big, but
it’s so meaningful for me.
Jadi,
langsung aja, inilah rangkuman hal-hal yang terjadi di tahun ini:
Kembali ke Jalur
Kpop!

Kejadian di awal bulan Januari ini mengubah segalanya. Waktu itu aku lagi bosen-bosennya sama playlist lagu sehingga aku memutuskan buat nyari pembaharuan playlist. Aku browsing Youtube dan aku dipertemukan dengan MV Seventeen – Mansae di suggestion. Pas aku klik.... my heart was overflowed by joy! Ibaratnya, saat itu hatiku seperti rumah yang gentengnya bocor. Seventeen kemudian datang layaknya tukang genteng yang mampu memperbaiki genteng yang bocor tadi. Tak hanya memperbaiki, mereka juga sekalian merenovasi rumahnya sehingga terlihat seperti baru. Yap, efek inilah yang membuat aku lama-lama suka banget sama Seventeen sehingga memutuskan untuk masuk dalam fandom Carat. Sampai saat ini. Dan berimbas pula pada update-nya kembali aku sama berita Kpop.
BOM SARINAH!

Ini lumayan greget. Waktu itu, aku bersama Isti dan Peni punya rencana mau keliling Jakarta pakai Jakarta City Tour sekalian mau datang ke acara bedah buku di Perpustakaan Nasional Salemba. Ketika kami sudah sampai di tempat bisnya nongkrong (dekat Mesjid Istiqlal), pak bisnya bilang kalau bisnya tidak beroperasi hari itu. Beliau bilang, “Ada bom di Sarinah, neng. Makanya nggak boleh jalan.”
“Oh, gitu.” Tanggap kami. Biasa banget.
Yaudah, akhirnya kami memutuskan untuk langsung ke Perpusnas
dengan naik busway. Sesampainya di perpus, tiba-tiba mamaku nelpon. Nanya aku
lagi di mana. Aku bilang di Salemba, kan. Trus langsung suara Mama kayak
khawatir gitu dan bilang, “Nak, hati-hati kalau pulang, ya. Di TV tadi bilang
ada ledakan di Thamrin...”
Seketika aku langsung merinding.
Tak hanya mamaku. Kedua temanku juga mendapat telepon dari
orang tua mereka dengan topik yang sama sehingga aku bisa menyimpulkan bahwa
situasinya cukup genting. Grup Whatsapp juga ribut membicarakan itu. Apalagi
ada kabar kalau bom juga meledak di Senayan dll (tapi akhirnya berita ini
hoax). Sampai diimbau untuk jangan pergi ke mana-mana sampai situasi reda.
Kami yang di Salemba, yang cuma 5 km dari Thamrin, sudah
ngerasa was-wasan. Rasanya pengen nangis. Aku aja udah sempat mikir seandainya
umurku ternyata cuma sampai hari itu aja....
Alhamdulillah, acara di perpusnas tetap berjalan lancar.
Keluar dari perpustakaan, nggak ada tanda-tanda Jakarta mencekam. Jakarta tetap
rame dan macet seperti biasa. Sosial media pun saat itu lebih rame dengan
hashtag #KamiTidakTakut, tukang sate, dan polisi ganteng sehingga akhirnya aku memutuskan
untuk mengabadikan kejadian itu dalam sebuah tulisan singkat.
Bikin komunitas blog
Yasss, karena aku tahun ini mulai suka ngeblog dan belum ada
komunitas di kampus yang menampung minat khusus buat blogging, aku dan Isti
akhirnya memutuskan untuk mendirikan sebuah komunitas yang dinamakan
#tarunangeblog. Masih seumur jagung, sih. Tapi doakan aja, ya!
Baca juga #tarunangeblog Guide Post
Officially Become A Weather
Observer!
Setelah lulus D1, aku beserta teman-teman seangkatanku harus
menunggu kurang lebih 6 bulan dulu sampai akhirnya mendapatkan kepastian
penempatan. Yup, kami sudah terikat kontrak bahwa kami harus bersedia
ditempatkan di mana saja di seluruh wilayah NKRI untuk mengabdi di unit kerja
BMKG. Kalau aku, karena jurusan meteorologi, maka aku akan melakukan pekerjaan
sebagai observer cuaca. Tak disangka, ternyata aku ditempatkan di Bitung,
Sulawesi Utara! Penempatan setelah D1 ini berlangsung kurang lebih selama satu
tahun sebelum kami kembali lagi ke kampus untuk lanjut S1.
Kami lebih akrab bilang kegiatan ini PKL. Tapi pimpinan
kampus keukeuh kalau kami ini hitungannya udah kerja. Kalau udah kerja, berarti
udah dapat gaji. :’) Barang pertama yang aku beli saat menerima gaji pertama? Cek di sini.
Baca juga My Current Life
My First Job Review

Nggak cuman kerjaan utama, akhirnya aku bisa juga dapat penghasilan dari hobi!!! Salah satu resolusiku terwujud~ :’)))
Jadi, sebuah situs memberi tawaran kepadaku untuk mengulas
situs yang mereka punya. Reward-nya emang nggak seberapa. Tapi karena itu kali
pertama aku mendapat tawaran job review,
maka aku terima aja dengan senang hati. Bersyukur karena tawaran itu kemudian
disusul dengan beberapa tawaran lain. Hasil
tulisan dari job review ini bisa dilihat di sponsored post.
Kebagian job review itu bonus, tetap konsisten ngeblog itu
yang paling utama. Tapi kalo ada yang pengen mengiklankan sesuatu di sini sok
atuh kirim e-mail aja~ ^^
Well, akunya juga sekalian membenahi Alexa yang lagi terjun
bebas, sih...
Gerhana Matahari
Total

Masih ingat dengan gerhana matahari total? Luckily, kejadian yang jarang banget berlangsung ini terjadi pas aku lagi PKL! Kalau gerhana, sih, sebenarnya bagiannya Geofisika. Tapi karena sama-sama BMKG ya udah, deh, ikutan aja hehe. Untuk di Sulawesi Utara sendiri, pengamatan gerhana dilakukan di Pantai Kema, Minahasa Utara. Sayangnya, Sulut nggak kebagian gerhana matahari total. Jadi gerhananya cuman sebagian. Acara nobar gerhana ini juga dihadiri para pejabat pemerintah Sulut.
Explore (MALL)
Manado!
Manado bisa ditempuh dari Bitung dalam waktu satu jam. Kalau
ngomongin Manado, pasti banyak yang menyangkutpautkannya dengan Bunaken. Trus
Audi pernah ke Bunaken? Hahaha, BELUM. Kemaren ada yang ngajakin tapi benturan
sama jadwal dinas sehingga nggak jadi pergi. Tapi, kalau mau lihat keindahan
laut nggak harus ke Bunaken, kok. Masih banyaaaaak banget pantai-pantai indah
di Sulawesi Utara yang belum terekspos media. Tapi aku sendiri baru pernah
mengunjungi dua pantai.
Jadi kalau ditanya aku ke Manado udah ke mana aja,
jawabannya... ke Mantos, Megamall, ITC, Lippo, blablabla pokoknya seringnya ke
mall. Nggak sering, kok. Cuman pas lagi libur dinas kalo pengen ya pergi.
Lagian Gramedia ada di Manado juga. Kota Manado menurutku lumayan bersih, kok.
Bersahabat sama pejalan kaki.
Diklat Prajabatan
Akhirnya dapat kesempatan buat ketemu teman-teman kampus
lagi! Soalnya namaku ada dalam daftar pemanggilan peserta Diklat Prajabatan
Golongan II. Sekitar pertengahan September, aku dan empat orang teman yang
sama-sama ditempatkan di Provinsi Sulawesi Utara terbang bareng ke Jakarta.
Pertama, kami semua registrasi dulu di kantor BMKG Kemayoran. Di sana akhirnya
kami ketemu sama teman-teman yang lain! Tapi nggak semua. Yang dipanggil pada
kloterku itu sebagian besar yang ditempatkan di daerah Kalimantan, Nusa
Tenggara, Sulawesi, dan beberapa di Pulau Jawa dan Maluku.
And the most common question I heard in our first met: naik
berapa kilo?
Yaelah.
Inti dari diklat ini bukan ketemu teman lama, kok. Itu mah
bonus. Intinya, di sini kami belajar dasar-dasar nilai yang harus diterapkan
oleh Aparatur Sipil Negara. Nilai tersebut tergabung dalam ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Antikorupsi).
Diklat ini diadakan selama kurang lebih sebulan dengan rincian dua minggu on
campus (di Citeko, Bogor) dan off campus (di tempat aktualisasi). Setelah
aktualisasi, baru kami kembali lagi ke Citeko untuk mempresentasikan kegiatan
yang sudah kami lakukan selama aktualisasi.
Untuk tempat aktualisasi ini kebetulan aku dapet di Cilacap.
Yes! Sesuai dengan harapan. Soalnya aku pengen tempat aktualisasiku nanti
tempatnya ditempuh dengan menggunakan kereta. Menurutku, kereta itu adalah
transportasi paling ideal bagi orang-orang yang pengen menikmati perjalanannya.
Tapi taunya ternyata ngebosenin juga. LOL. Apalagi naik keretanya itu sambil
mikirin laporan. Pokoknya pengen suatu hari nanti bisa naik kereta buat
liburan.
Selama di Cilacap, kerjaan kami kurang lebih sama kayak yang
biasa kami lakukan di stasiun. Tapi karena aku dari maritim, aku jadi agak kaku
juga. Terutama pas ngerjain pengamatan udara atas atau yang penerbangan. FYI,
Stamet Cilacap juga melayani informasi penerbangan di Bandara Tunggulwulung.
Dan waktu aku kebagian shift di sana, cuacanya buruk. Hmm.
Untungnya kami sempat jalan-jalan ke Nusakambangan, meskipun
di sini aku nyesel banget. Kirain cuman nyeberang ke pulau, udah. Ternyata ada
pantainya lagi di dalam. Karena pada minat ke pantai, aku ikutan aja. EEEEH
jalannya ternyata naik turun menanjak kayak naik gunung. Fisikku juga nggak
terlalu kuat banget, kan. Jadi aku sering ditinggal di belakang. Tapi nggak apa
deh ya. Pengalaman.
BEING A PUBLIC
SPEAKER!!
Ini sebenarnya nggak terduga banget. Akhir November kemaren
terselenggara Sekolah Lapang Iklim di Manado. Panitianya dari Stasiun
Klimatologi Kayuwatu. Tapi ada beberapa materi yang berhubungan dengan maritim.
Karena itulah ada dari stasiun maritim juga yang diminta mengisi materi. Nah,
waktu itu Bu Kasie nyuruh aku bikin PPT presentasi mengenai peralatan
pengamatan maritim. Yaudah aku bikin aja. Trus aku nanya, “Aku ini cuman bikin
presentasi aja, kan, Bu?”
“Nggak. Ntar kamu ngisi materi juga.”
DEG!
Sebenarnya aku lumayan punya pengalaman bicara depan umum.
Terutama waktu SMP. Aku sering diikutkan Story Telling. Waktu ada acara pensi
di sekolah juga pernah tampil dua kali membawakan Madihin (semacam kesenian
Banjar dengan berbalas pantun). Tapi setelah SMP udah jarang banget. Dan dulu
juga audience yang aku hadapi
kebanyakan sebaya. Lha ini, bapak-bapak dan ibu-ibu. T.T
Aku sebenarnya guguuuup banget. Takut salah ngomong. Takut
nggak bisa jawab pertanyaan peserta. Tapi sebenarnya aku eksyaited banget bisa
dikasih kesempatan seperti ini. Akhirnya ada juga kegiatan greget yang bisa aku
lakukan selama PKL. Yah, meskipun pas tampilnya banyak gagap. Tanganku juga
keliatan banget gemetarnya. Trus yang paling bikin syok, ada peserta yang
tiba-tiba nanya soal tsunami....
Seketika teringat
dosen Pengantar Geofisika yang dulu seneng banget ngasih aku pertanyaan waktu
mata kuliahnya.
Tapi nggak apa-apa. Aku seneng, kok, dapat kesempatan kayak
gini. Semoga nanti ada kesempatan lain, ya!
And... a friend has
left us forever...
Ini juga tahun berkabung. Seorang teman akhirnya meninggalkan
kami untuk selamanya. Berita itu muncul tiba-tiba. Dia mengalami kecelakaan
motor dalam perjalanan pulang dari suatu tempat. Nggak percaya pastinya.
Padahal baru saja paginya dia bicara di grup chat.
Kami biasa memanggilnya Puspa. Orangnya supel.
Pinter ngomong. Aku sebenarnya nggak terlalu dekat sama dia, meskipun kami
pernah satu kosan. Mungkin karena beda interest. Tapi kami memiliki satu kesamaan:
sama-sama suka makan mie instan.
Setelah itu, akhirnya aku disadarkan bahwa kita baru
menganggap seseorang itu berharga setelah kehilangan dia. Seperti ada yang
hilang. Dan suasana sepulang kampus nanti mungkin akan berbeda. Aku jadi
disadarkan bahwa sidang skripsi, kelulusan, S2, bahkan jodoh itu masih belum
pasti. Kematian itu selalu pasti.
Rest in peace, Puspa :’(
Selama 2016, ada beberapa hal yang aku catat:
- Aku masih banyak menghabiskan waktu dengan tidak produktif, jika dibandingkan dengan teman-teman lain.
- Aku masih nggak jago mengatur keuangan.
- Masih nggak bisa jadi orang yang supel.
- Dunia ini hanya sementara.
- Banyak resolusi yang nggak terwujud. Nah, lho!
Semoga bisa memperbaiki diri di tahun berikutnya!
Throwback 2016: Weather, I Watch You
Reviewed by Audi
on
Desember 30, 2016
Rating:

Keren, semoga pencapaian tahun 2017 lebih sukses daripada 2016 ya mbak ^_^
BalasHapusSalam kenal dari Kandangan.
salam kenal juga mbak.
Hapuswaah ulun asli kandangan :D
Met tahun baru yaaah!
BalasHapusSemoga tahun 2017 semakin berkah buat kita semua :)
ituuu, kenapa juga seventeen disamain sama tukang benerin genteng sih! tega bener...
Oh, jadi sekarang dikau lagi di Bitung nih? Moga betah deh yaaaah :)
selamat tahun baru juga teh Erry!
Hapusnggak tega kok, seventeen mah disamain apa aja tetap keren kok wkwk.
iya teeh amiiin
Waah keren nama komunitasnya. Semoga semakin sukses di tahun 2017
BalasHapusaamiiin... makasih mbaak. sukses juga buat mbaknya ^^
Hapus