Pernah pada suatu hari aku udah ngerasa supersaturated sama keseharianku alias jenuh banget. Pelajaran kuliah nggak nangkep, easily irritated, sampai-sampai rasanya hidupku kayaknya bakalan negatif mulu arahnya. Hal itulah yang kemudian bikin aku mencetuskan sebuah ide buat menepi dari realita untuk sementara.
Akhirnya aku buka aplikasi Traveloka dan nekad ngebooking satu malam menginap di sebuah hotel di Bogor.
Emang mau pergi dengan siapa?
Only by myself!
Sejak saat itulah aku mengenal suatu istilah yang namanya staycation. Kata tersebut berasal dari kata 'stay' dan 'vacation' yang kalo dikombinasikan artinya berupa liburan yang dilakukan di tempat yang nggak jauh-jauh amat dari tempat tinggal dan dalam waktu yang singkat. Kalo aku sendiri, sih, mengartikannya lebih ke 'nginep di tempat lain sambil jalan-jalan'. Hehe. Whatever. Tapi liburan jenis ini pas banget buat yang pengen libur tapi budget terbatas. Soalnya tempat yang dipilih itu deket sama tempat tinggal. Otomatis ongkos transportasi juga ngga mahal-mahal banget. Kalo bisa nemu penginapan yang low budget juga bakalan lebih baik lagi.
Baca juga: Ketika Motivasi Kuliah Menurun...
Sampai saat aku menulis ini, aku udah pernah melakukan staycation tiga kali. Pertama di Bogor, tepatnya di Hotel Salak The Heritage, kalo nggak salah di awal Desember 2017. Yang kedua di Oekude Residence waktu ada acara 90's Festival di Kemayoran pada bulan November lalu. Terakhir di Hotel Amaris Pakuan Bogor di awal Februari 2019. Karena tempat penginapan yang berbeda, tentunya ada kesan-kesan yang berbeda pula selama menginap di tiga tempat tersebut.
Di antara ketiga tempat tersebut, yang fasilitasnya paling lengkap adalah Hotel Salak The Heritage. Di kamarnya bahkan disediakan hair dryer, pemanas air beserta kopi, teh, dan gulanya, sampai ada setrikaan beserta alasnya. Jendelanya gede. Jadi kalo siang-siang itu nggak perlu nyalain lampu. Cukup buka jendela langsung terang kamarnya. Mayan worth it harganya. Kemaren aku ambil kamar yang paling murah dan tetap dapat fasilitas selengkap itu. Nggak dapat sarapan sih. Tapi untungnya kemaren nemu yang jualan lontong sayur dekat hotel.
Sementara Oekude Residence itu tempatnya yang paling homey. Nggak kerasa nginep di hotel jadinya. Kayak nginep di kos-kosan tapi tambah TV, kulkas, AC, dan kamar mandi dalam. Tempatnya pun dekat banget sama Stasiun Rajawali. Tinggal jalan kaki nyampe. Cuman kamarnya agak sempit dan kemaren juga dapat kamar yang jendelanya menghadap koridor, bukan menghadap ke luar. Jadinya kalo siang pun harus nyalain lampu. Cuman aku puas banget bisa nginep di sini karena harganya sangat bersahabat dengan fasilitas yang cukup lumayan.
Namun, di antara ketiganya, aku paling senang sama Hotel Amaris Pakuan. Soalnya.... KE MEKDI TINGGAL JALAN KAKI!! Padahal awalnya aku milih hotel ini karena di maps tempatnya ini dekat sama Botani Square (dikira dari sini ke Botani bisa jalan kaki). Ternyata agak jauh juga, hehe. Cuman, kekecewaan itu langsung dibayarkan dengan adanya Mekdi. Nggak cuman Mekdi, beberapa tempat makan kayak Hokben, Pizza Hut, sampai Gramedia dan Giant juga deket sama hotelnya. Kamarnya juga nyaman walaupun nggak luas-luas banget. Fasilitas, ya, standar lah. Mayan dapat sarapan juga. Dan yang paling bikin good mood: petugasnya ramah-ramah. Nggak satpam, nggak tukang bersih-bersihnya, nggak pegawai lainnya, pokoknya ramah da. Bagi aku yang cukup pemalu, kehadiran stranger yang friendly itu membangkitkan semangatku untuk berinteraksi dengan orang lain.
Intinya, ketiga tempat tadi untungnya sangat mendukungku dalam melakukan staycation dengan caranya masing-masing. Untuk melakukan staycation, pemilihan tempat menginap merupakan sesuatu yang krusial buatku. Soalnya aku kalo staycation lebih memilih buat berlama-lama di penginapan dibandingkan dengan jalan-jalannya. Kalau salah memilih penginapan, hancur sudah acaranya. Jadi, beginilah yang aku lakukan untuk memilih tempat staycation:
1. Pilih tempat/event yang ingin dikunjungi
Tempatnya ini spesifik, ya. Nggak cuman kotanya doang. Misalkan kalo di Bogor, aku pengennya ke Kebun Raya Bogor karena di pusat kota dan kalo ke mana-mana bakalan deket. Trus aku juga ke Kemayoran gara-gara ada 90's Festival di JIExpo. Pokoknya pilih aja sesuai keinginan.
2. Cari hotel terdekat dengan tempat tersebut
Kalo misalkan cari hotel di aplikasi, langsung aja ketikan nama venue atau tempat spesifik (yang sudah dicari pada no.1), bukan nama kotanya doang. Jadi, kita bisa tahu hotel-hotel tersebut jaraknya seberapa jauh dari tempat yang ingin didatangin.
3. Tentukan preferensi
Setelah menemukan pilihan hotel, langsung aja difilter. Terserah apakah pengen dapat penginapan dengan harga tertentu, fasilitas tertentu, atau seberapa dekat penginapannya dari tempat lain yang bisa aja didatangin selain tempat pada nomor 1.
4. Lihat review jeleknya
NAH! Ini yang paling penting. Setelah melewati langkah pada nomor 3, pastinya sudah dapat 1-2 calon tempat penginapan. Habis itu, jangan lupa baca review-nya. Dan jangan cuman yang bagus-bagus aja. Bahkan menurutku dahulukan baca review jeleknya. Jadi, kita bisa tau apakah kita dapat memaklumi kekurangan dari tempat penginapan tersebut atau nggak. Kalo maklum, selamat menginap. Kalo nggak, cari yang lain, deh!
Semoga membantu!
Notes:
Ini bukan sponsored post. Gambar diambil dari Traveloka.
Di antara ketiga tempat tersebut, yang fasilitasnya paling lengkap adalah Hotel Salak The Heritage. Di kamarnya bahkan disediakan hair dryer, pemanas air beserta kopi, teh, dan gulanya, sampai ada setrikaan beserta alasnya. Jendelanya gede. Jadi kalo siang-siang itu nggak perlu nyalain lampu. Cukup buka jendela langsung terang kamarnya. Mayan worth it harganya. Kemaren aku ambil kamar yang paling murah dan tetap dapat fasilitas selengkap itu. Nggak dapat sarapan sih. Tapi untungnya kemaren nemu yang jualan lontong sayur dekat hotel.
![]() |
Isi kamar Hotel Salak The Heritage kurang lebih kayak gini |
![]() |
Beginilah kira-kira suasana di Oekude Residence |
![]() |
Isi kamar Hotel Amaris Pakuan Bogor |
1. Pilih tempat/event yang ingin dikunjungi
Tempatnya ini spesifik, ya. Nggak cuman kotanya doang. Misalkan kalo di Bogor, aku pengennya ke Kebun Raya Bogor karena di pusat kota dan kalo ke mana-mana bakalan deket. Trus aku juga ke Kemayoran gara-gara ada 90's Festival di JIExpo. Pokoknya pilih aja sesuai keinginan.
2. Cari hotel terdekat dengan tempat tersebut
Kalo misalkan cari hotel di aplikasi, langsung aja ketikan nama venue atau tempat spesifik (yang sudah dicari pada no.1), bukan nama kotanya doang. Jadi, kita bisa tahu hotel-hotel tersebut jaraknya seberapa jauh dari tempat yang ingin didatangin.
3. Tentukan preferensi
Setelah menemukan pilihan hotel, langsung aja difilter. Terserah apakah pengen dapat penginapan dengan harga tertentu, fasilitas tertentu, atau seberapa dekat penginapannya dari tempat lain yang bisa aja didatangin selain tempat pada nomor 1.
4. Lihat review jeleknya
NAH! Ini yang paling penting. Setelah melewati langkah pada nomor 3, pastinya sudah dapat 1-2 calon tempat penginapan. Habis itu, jangan lupa baca review-nya. Dan jangan cuman yang bagus-bagus aja. Bahkan menurutku dahulukan baca review jeleknya. Jadi, kita bisa tau apakah kita dapat memaklumi kekurangan dari tempat penginapan tersebut atau nggak. Kalo maklum, selamat menginap. Kalo nggak, cari yang lain, deh!
Semoga membantu!
Notes:
Ini bukan sponsored post. Gambar diambil dari Traveloka.
Tips Cari Penginapan Buat Staycation
Reviewed by Audi
on
Februari 09, 2019
Rating:

Hotel Salak bagus juga ya mbak. Kayaknya Aden you. Oya main me blog ku ya www.bungrendi.com
BalasHapusokeey
HapusMenarik untuk dicoba. Kalau ada waktu main-main ke blog kami, ya!
BalasHapussiaaap
Hapus